Refleksi hari kedua – Viitri -1 Agustus 2022
a. Menurut Charlotte Mason, bolehkah orangtua menyuruh anak melakukan yang anak tidak suka lakukan? Mengapa?
Boleh karena orangtua sebagai otoritas yang mewakili Tuhan, Hukum dan Kebenaran. Orangtua harus bisa menentukan hal-hal prinsip yang harus ditaati anak yang tentunya juga harus ditaati oleh Orangtua juga. Untuk hal-hal prinsip dan kebenaran ini tidak ada negosiasi dan tawar menawar, kita harus melatih anak untuk melakukan instant obedience untuk hal-hal yang wajib, sehingga anak terbiasa langsung menaati kebenaran dan menolak melakukan hal-hal yang tidak benar.
b. Menurut Charlotte Mason, apakah orangtua dan anak itu setara? Mengapa?
Tidak setara karena Orangtua adalah perwakilan dari otoritas yang lebih tinggi. Dan orangtua yang diberi amanat dari Tuhan harus berusaha untuk menjalankan amanat dari Tuhan yaitu untuk melatih anak yang menjadi manusia luhur
c. Apakah kamu setuju dengan sikap Charlotte Mason di atas? Mengapa?
Sangat setuju. Karena Pendidikan karakter anak sangat penting untuk anak dan orangtua, karena kadang orangtua masih bingung menentukan bagaimana caranya melatih agar anak bisa mempunyai karakter yang baik, dengan adanya cara yang sudah disusum oleh CM insyaaAllah kita semua bisa membangun karakter yang baik untuk anak dengan lebih terarah
d. Seberapa sudah terbentukkah habit of obedience dalam diri anak-anakmu saat ini? Kendala apa yang kamu alami dalam melatih anak respek pada otoritas dan taat pada aturan?
Untuk beberapa hal anak sudah bisa taat pada aturan, tapi seringkali masih disertai tawar menawar dengan kata nanti atau 15 menit lagi. Anak seringkali menawar permintaan orangtuanya, sehingga saya dan suami sering capek dan tidak sabar. Padahal kami sangat ingin sekalia adanya instant obedience untuk hal-hal yang prinsip seperti sholat, makan, mandi, dan tidur pada waktunya.
Komentar
Posting Komentar