Langsung ke konten utama

Refleksi day 1(Ic)

 *Refleksi Day 1 - Icha*

Sangat setuju bahwa habit training itu penting untuk anak-anak. Menurutku seorang anak itu terbentuk bener-bener awalnya tergantung dari bagaimana orang tua membentuk anaknya, apakah itu dengan sesuatu perencanaan yang terstruktur ataupun sesuatu yang alamiah anak lihat dari keseharian. Pendidikan akademis adalah suatu media untuk menambah wawasan seseorang, tapi pembentukan karakter tidak bisa hanya bergantung dari situ saja, karena purpose nya kalau akademis menurut Saya adalah mau menjadi yang terbaik, bukan mau menjadi diri yang lebih baik secara konsisten. 

Sejujurnya kalau mengaitkan dengan masa kecil agak blur memory nya, tapi seingat saya dulu Saya ga pernah spesifik diajarkan untuk memiliki kebiasaan-kebiasaan tertentu on a daily basis. Salah satu yang nyangkut di memori Saya sampai sekarang adalah Saya ga pernah diajarkan kebiasaan untuk menabung, menurut itu adalah salah satu kebiasaan baik yang perlu dipupuk sejak dini. 

Saat ini sudah menjadi seorang Ibu, menurut Saya penting sekali Habit training diterapkan di anak-anak. Dan sangat terasa bahwa ilmu untuk "bagaimana kah habit training yg benar" sangat penting untuk dimiliki juga sebagai seorang Ibu sebelum mulai menerapkan ke anak-anak, karena sekali lagi, anak-anak itu pada dasarnya akan melihat apa yang orang tuanya lakukan dan akan juga mengikuti apa yang orang tua nya arahkan. Saya berharap banget untuk bisa menerapkan kebiasaan baik kepada anak-anak dan juga konsisten melakukannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Day 1 (Vit)

 Refleksi day 1 - Vitri  Seberapa setuju kita akan pentingnya Habit Training? Sangat setuju..saya sudah mencoba banyak cara untuk anak bisa melakukan hal yg perlu dia lakukan pada waktunya. Dengan reward and punishment sudah sering, dengan motivasi agama dan penjelasan panjang kepada anak2 kenapa harus dilakukan juga sudah berkali-kali.  Tapi sampai sekarang belum melihat hasil yang berarti. Dengan habit training ini sangat berharap bisa mendapatkan hasil yang berarti baik untuk anak dan juga orangtuanya. Karena sambil mengajarkan disiplin untuk anak tentunya orangtuanya juga harus bisa disiplin

Refleksi day 2 (Ny)

 Yunita Nyit Refleksi Day 2: Materi hari ke-2 ini mengingatkan saya bahwa posisi orang tua dan anak tidak sejajar, terutama untuk hal-hal yang prinsip. Saya terbiasa bernegosiasi dengan anak, dimana akhirnya tanpa disadari saya menjadi tidak punya kendali atas keputusan-keputusan yang seharusnya menjadi area otoritas orang tua.  Saya terbiasa dengan “pandangan umum” bahwa anak juga memiliki kehendak yang harus didengarkan tetapi dari materi hari ini saya belajar bahwa sesungguhnya anak belum matang untuk mengendalikan keinginan dirinya, belum dapat menaklukkan dirinya untuk mengutamakan kewajiban, anak belum terlatih menjadi tuan atas dirinya sendiri, sehingga tidak mungkin jika menganggap bahwa orang tua dan anak adalah sejajar. a. Menurut Charlotte Mason, bolehkah orangtua menyuruh anak melakukan yang anak tidak suka lakukan? Mengapa? Menurut CM, anak belum punya kekuatan untuk mengendalikan kekuatan kehendaknya, karena masih belum matang. Anak belum mampu menyuruh dirinya sendiri me

Refleksi day 2 (Sie)

 Reflesi #2 - Sienny a. Menurut Charlotte Mason, bolehkah orangtua menyuruh anak melakukan yang anak tidak suka lakukan? Mengapa? Boleh. Pertama orang tua memiliki otoritas dari Tuhan untuk menjadi perwakilan buat anak. Kedua, orang tua mempunyai pengetahuan dan moral yang lebih baik dari anak dan mengasihi anak2nya, ingin anak2nya menjadi baik. Misal, makan sayur. Kalo boleh diberikan pillihan, anak pasti memilih tidak makan sayur, tapi orang tua tahu bahwa sayur bagus dan penting buat Kesehatan anak karena itu anak diminta untuk makan sayur. b. Menurut Charlotte Mason, apakah orangtua dan anak itu setara? Mengapa? Tidak. Orang tua diberi otoritas oleh Tuhan untuk menjadi perwakilan Tuhan buat anak-anak.   c. Apakah kamu setuju dengan sikap Charlotte Mason di atas? Mengapa? Setuju. Karena alternatif lainnya terlihat lebih mengerikan Aku membayangkan jika manusia ini seperti binatang (ulat/laba2,dll) yang ditinggalkan oleh induknya begitu lahir, apa jadinya dunia ini. Padahal kita dibe